Karet Pengaman (Rubber Seal) Tabung Elpiji SNI Resmi Digunakan

Rubber Seal LPGJAKARTA – Pemerintah sepakat penggunaan desain karet pengaman atau rubber seal yang baru. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya ledakan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg).

“Rapat sidang kabinet terbatas yang dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden dalam rangka melaporkan progres koordinasi pengamanan penggunaan gas elpiji 3 kilogram memutuskan adendum desain baru (rubber seal) bisa segera diterapkan,” ujar Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Susilo usai mengikuti rapat dengan Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Senin (6/9/2010).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan PT Pertamina (Persero) telah melakukan penggantian karet pengaman (rubber seal) yang sesuai dengan standar sebagai pengaman LPG sebanyak satu juta unit.

Hal ini dilakukan karena sejak awal rubber seal diduga tidak standar, untuk itu Pertamina telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk pembuatan rubber seal yang sesuai standar yang nantinya akan dibagikan ke seluruh SPBE.

“Kami juga berencana melakukan penggantian warna rubber seal dari warna hitam ke warna merah yang sudah sesuai dengan standar teknis yang diberlakukan,” ujarnya.

Menurut Karen, untuk sementara ini ekspansi rubber seal legal akan difokuskan untuk untuk wilayah Region I Sumatera, Region II Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara di Kalimantan Barat pembagian rubber seal dengan warna hitam dengan kualitas bagus dan selanjutnya akan dilakukan pengadaan rubber seal warna merah.

“Jadi ini bertahap. Untuk region III Jawa Tengah dan region IV Jawa Timur dan Nusa Tenggara sedang dalam tahap pengujian vendor list,” jelasnya.

Sementara itu untuk region V Sulawesi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, Maluku dan Papua pengadaan rubber seal oleh SPBE tetapi dimonitor secara ketat oleh Pertamina.

“Nah untuk sosialisasi kami telah melakukan sosialisasi dan resosialisasi ke seluruh daerah yang dekat dengan operasi Pertamina dan itu sudah meliputi sejumlah provinsi, 140 kabupaten.”

Sumber : Okezone media online

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *