Beberapa waktu yang lalu masyarakat dikagetkan dengan kasus pemalsuan isi gas elpiji 3 kg, yang dialami warga Gang Bhakti, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok. Dengan kejadian tersebut warga harus lebih selektif dalam membedakan gas elpiji 3 kilogram (kg) asli dengan yang palsu berisi air.
Berikut adalah cara membedakan gas elpiji 3 kg asli dengan yang palsu :
Pertama, dari sisi berat. Berat keseluruhan tabung gas 3 kg asli adalah 8 kilogram, yang terdiri atas 3 kg berat gas dan 5 kg berat tabung. Berat tersebut lebih ringan dibandingkan tabung gas berisi air yang mencapai 13 kg.
Kedua, saat tabung digoyangkan, terdengar suara gemericik air. Perbedaan selanjutnya terletak pada tutup plastik segel yang ada di mulut tabung. Sebagaimana ditemukan warga, segel tabung berisi air berwarna abu-abu.
“Kalau produk Depok warna segelnya pink, kalau itu yang isi air warnanya abu-abu,” ungkap salah satu warga disitu.
Salah seorang warga menambahkan, warga resah dengan kejadian tersebut. Apalagi sebulan terakhir, warga Depok sedang mengalami kelangkaan gas. Warga beli sampai ke Pekayon, Jakarta Timur, ungkapnya.
Seorang pedagang gas keliling yang menawarkan gas elpiji tersebut saat ini sedang dilacak keberadaannya oleh aparat Polresta Depok. “Karena sedang langka, jadi saat ada tawaran begitu langsung dibeli saja oleh warga, enggak sabar,” pungkasnya.